Gambaran diskriminasasi Islam di Eropa
Gambaran diskriminasi Islam di Eropah.
Suatu gambaran yang sangat miris buat kita khususnya umat Islam di dunia, apa yang terjadi di belahan Eropah
Komunitas Muslim di Swiss dan di luar negeri mengutuk suara sebagai bias dan anti-Islam. Termasuk komunitas kalangan bisnis mengatakan keputusan internasional Swiss menyakiti kaum muslim berdiri dan dapat merusak hubungan dengan negara-negara Muslim dan investor negara yang kaya bank, travel dan berbelanja di
"Ini juga merpakan gambaran bahwa Swiss telah gagal untuk memberikan sinyal yang jelas untuk keanekaragaman, kebebasan beragama dan hak asasi manusia, ungkapan ini juga di kemukakan oleh salah seorang ulama yang ada di negara Swiss, yang mengatakan reaksi adalah "kesedihan dan kekecewaan yang mendalam."
Referendum oleh nasionalis Partai Rakyat Swiss berlabel menara sebagai simbol kekuatan politik Islam meningkat yang suatu hari nanti mengubah Swiss menjadi negara Islam. Inisiatif ini disetujui 57,5-42,5 persen oleh beberapa 2.67 juta pemilih.
Muslim terdiri dari sekitar 6 persen dari Swiss yang 7,5 juta orang. Banyak pengungsi dari perang
Walaupun demikian masih ada empat negara bagian yang ada menara mesjid yang masih bisa kumandangkan suara Azan tapi tidak banyak pengaruh terhadap larangan dari pemerintahnya karena dilakukan hampir secara tradisional saja.
.
Kegelisahan kaum minoritas Muslim telah tumbuh bergelombang di seluruh Eropa dalam beberapa tahun terakhir, menyebabkan perubahan hukum di beberapa negara.
Tapi larangan Swiss di menara, yang disponsori oleh negara partai politik terbesar, adalah salah satu reaksi yang paling ekstrem.
"Ini suatu hal yang sangat menyedihkan bagi kebebasan beragama, khususnya bagi kaum minoritas muslim di Eropa. Sebuah amandemen konstitusi yang ditargetkan untuk salah satu komunitas agama yang diskriminatif dan menjijikkan."
Karena keputusan tersebut menjadkan gaung kenegara-negara Eropa lainnya.
Suatu Amnesty International mengatakan suara melanggar kebebasan beragama dan mungkin akan dibatalkan oleh Swiss Mahkamah Agung atau Mahkamah Eropa untuk Hak Asasi Manusia.
Dikatakan bahwa "Muslim di Swiss mampu mempraktikkan agama mereka sendiri atau dalam komunitas dengan orang lain, dan hidup menurut keyakinan mereka seperti sebelumnya." Ini mengambil langkah tidak biasa menerbitkan siaran pers dalam bahasa Arab serta Jerman, Perancis, Italia dan Inggris.
"
Partai Rakyat telah berkampanye sebelumnya melawan imigran dengan poster-poster kampanye yang menunjukkan domba putih menendang kambing hitam dari bendera Swiss dan yang lain dengan tangan cokelat penuh semangat untuk meraih paspor Swiss.
Gambaran lain yang terjadi Jenewa masjid ini dirusak ketika seseorang melemparkan pot cat merah muda di pintu masuk. dan sebuah kendaraan dengan pengeras suara melewati kawasan meniru panggilan muazin untuk berdoa, dan perusuh merusak sebuah mosaik ketika mereka melemparkan bebatuan pada bangunan mesjid setempat.
Lantas pertanyaanya bagaimana kaum muslim kita khususnya di
Label: Komentar
1 Komentar:
Tambah lagi dong !!!
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda