Kamis, 31 Desember 2009

LIVE. . .

"Bisa saya melihat bayi saya?" pinta seorang ibu yang baru melahirkan penuh kebahagiaan. Ketika gendongan itu berpindah ke tangannya dan ia membuka selimut yang membungkus wajah bayi lelaki yang mungil itu, ibu itu menahan nafasnya. Dokter yang menungguinya segera berbalik memandang ke arah luar jendela rumah sakit. Bayi itu dilahirkan tanpa kedua belah telinga
Waktu membuktikan bahwa pendengaran bayi yang kini telah tumbuh menjadi seorang anak itu bekerja dengan sempurna. Hanya penampilannya saja yang tampak aneh dan buruk. Suatu hari anak lelaki itu bergegas pulang ke rumah dan membenamkan wajahnya di pelukan sang ibu yang menangis Ia tahu hidup anak lelakinya penuh dengan kekecewaan dan tragedi. Anak lelaki itu terisak-isak berkata, "Seorang anak laki-laki besar mengejekku. Katanya,aku ini makhluk aneh."

Anak lelaki itu tumbuh dewasa. Ia cukup tampan dengan cacatnya. Ia pun disukai teman-teman sekolahnya. Ia juga mengembangkan bakatnya di bidang musik dan menulis. Ia ingin sekali menjadi ketua kelas. Ibunya mengingatkan, "Bukankah nantinya kau akan bergaul dengan remaja-remaja lain?" Namun dalam hati ibu merasa kasihan dengannya.
Suatu hari ayah anak lelaki itu bertemu dengan seorang dokter yang bisa mencangkokkan telinga untuknya. "Saya percaya saya bisa memindahkan sepasang telinga untuknya. Tetapi harus ada seseorang yang bersedia mendonorkan telinganya," kata dokter. Kemudian, orangtua anak lelaki itu mulai mencari siapa yang mau mengorbankan telinga dan mendonorkannya pada mereka.
Beberapa bulan sudah berlalu. Dan tibalah saatnya mereka memanggil anak lelakinya, "Nak, seseorang yang tak ingin dikenal telah bersedia mendonorkan telinganya padamu. Kami harus segera mengirimmu ke rumah sakit untuk dilakukan operasi. Namun, semua ini sangatlah rahasia." kata sang ayah.
Operasi berjalan dengan sukses. Seorang lelaki baru pun lahirlah. Bakat musiknya yang hebat itu berubah menjadi kejeniusan.Ia pun menerima banyak penghargaan dari sekolahnya. Beberapa waktu kemudian ia pun menikah dan bekerja sebagai seorang diplomat. Ia menemui ayahnya, "Yah, aku harus mengetahui siapa yang telah bersedia mengorbankan ini semua padaku. Ia telah berbuat sesuatu yang besar namun aku sama sekali belum membalas kebaikannya." Ayahnya menjawab, "Ayah yakin kau takkan bisa membalas kebaikan hati orang yang telah memberikan telinga itu." Setelah terdiam sesaat ayahnya melanjutkan, "Sesuai dengan perjanjian, belum saatnya bagimu untuk mengetahui semua rahasia ini."
Tahun berganti tahun. Kedua orangtua lelaki itu tetap menyimpan rahasia. Hingga suatu hari tibalah saat yang menyedihkan bagi keluarga itu. Di hari itu ayah dan anak lelaki itu berdiri di tepi peti jenazah ibunya yang baru saja meninggal. Dengan perlahan dan lembut, sang ayah membelai rambut jenazah ibu yang terbujur kaku itu, lalu menyibaknya sehingga tampaklah ... bahwa sang ibu tidak memiliki telinga. "Ibumu pernah berkata bahwa ia senang sekali bisa memanjangkan rambutnya," bisik sang ayah. "Dan tak seorang pun menyadari bahwa ia telah kehilangan sedikit kecantikannya bukan?"
Kecantikan yang sejati tidak terletak pada penampilan tubuh namun di dalam hati. Harta karun yang hakiki tidak terletak pada apa yang bisa terlihat, namun pada apa yang tidak dapat terlihat. Cinta yang sejati tidak terletak pada apa yang telah dikerjakan dan diketahui, namun pada apa yang telah dikerjakan namun tidak diketahui.

Kamis, 24 Desember 2009

* CINTA ADISTY *

Karya : Andi Rizky H

Adisty Adelia, seorang murid yang cantik , pintar dan baik hati. Ia mempunya sahabat karib yang bernama Ryan. Suatu hari ia bertemu Ryan di toko buku dan Ryan pun memperkenalkan teman les gitarnya yang bernama Ary, yang kelak bersekolah di sekolah mereka berdua. Pada hari pertama Ary masuk sekolah, Ary pun langsung menunjukkan keahliannya, rupanya Ary pintar menggambar. Adisty pun tertarik dengan gambar Ary dan mulai situlah, keakraban mereka terjalin. Tetapi Ryan tidak suka jika melihat Adisty dengan Ary menjadi dekat dan akrab.

Sejak saat itu, Ryan membenci Ary hingga mengerjai sampai Ary tidak berdaya, selain itu.. untuk memisahkan Ary dengan Adisty, Ryan pun memfitnah bahwa Adisty telah mengroyok dan memukuli sophie, padahal Adisty tidak pernah mengeroyok sophie. Akhirnya pak Bugi sang kepala sekolah meng-skors Adisty selama 1 minggu, karena mendapat berita dari Ryan yang menciptakan berita kebohongan besar…. Selama di-skors, Adisty hanya merenung di kamar dan pada hari sabtunya seusai pulang sekolah, Ary pun berkunjung ke rumah Adisty untuk menengok keadaannya, sambil membawa titipan teman-teman Adisty yang berupa surat yang berisi sindiran antara Ary dan Adisty. Setelah itu, mereka pun membuka surat-surat itu, tiba-tiba muka mereka berdua pun menjadi merah kemaluan, karena surat-surat itu berisi tentang sindiran dari teman-teman mereka, agar Ary dan Adisty pacaran. Ary pun mengalihkan pembicaraan, dan mengundang Adisty untuk bermain ice skating pada hari minggunya.

Esok harinya mereka berdua pun bertemu di mall untuk bermain skating, yang merupakan undangan dari kakanya Ary yang mendapat promosi dari managernya. Karena sudah lama tidak bermain skating, Adisty pun kehilangan keahliannya. Akhirnya ia pun menghampiri seorang laki-laki yang berada di tengah area yang keliatannya seperti seseorang jago bermain skating. Rupanya laki-laki itu bernama Riko. Saat Adisty mengalami kecelakaan saat latihan bersama Riko. Riko pun mengira bahwa Ary dan Adisty berpacaran. Stelah kecelakaan itu terjadi, Ary pun langsung mengantar Adisty pulang. Kesokan harinya, Adisty pun tidak masuk, dan membuat Ary menjadi panic dan gelisah….. dan menyalahkan dirinya atas kejadian kemarin……. Setelah Adisty masuk sekolah kembali, Ary pun mengajak Adisty untuk ke lapangan basket, saat keadaan lapangan sedang sepi. Ary pun langsung “menembak” Adisty untuk menjadi pacarnya. Selanjutnya hubungan mereka berdua menjadi lebih harmonis…….

Senin, 21 Desember 2009

Gambaran diskriminasasi Islam di Eropa


Gambaran diskriminasi Islam di Eropah.

Suatu gambaran yang sangat miris buat kita khususnya umat Islam di dunia, apa yang terjadi di belahan Eropah sana dengan adanya pembatasan-pembatasan terhadap perkembangan komunitas Islam di negara-negara Eropah, salah satu contohnya yang terjadi di Jenewa-Swiss sangat banyak menyetujui larangan konstitusional menara pada hari Minggu, pembatasan pembangunan menara masjid yang menjadi ikon dalam suatu kejutan suara yang menempatkan Swiss di garis depan Eropa yang berkembang Penolakan terhadap penduduk Muslim.

Komunitas Muslim di Swiss dan di luar negeri mengutuk suara sebagai bias dan anti-Islam. Termasuk komunitas kalangan bisnis mengatakan keputusan internasional Swiss menyakiti kaum muslim berdiri dan dapat merusak hubungan dengan negara-negara Muslim dan investor negara yang kaya bank, travel dan berbelanja di sana.

"Ini juga merpakan gambaran bahwa Swiss telah gagal untuk memberikan sinyal yang jelas untuk keanekaragaman, kebebasan beragama dan hak asasi manusia, ungkapan ini juga di kemukakan oleh salah seorang ulama yang ada di negara Swiss, yang mengatakan reaksi adalah "kesedihan dan kekecewaan yang mendalam."

Kejadia ini mengundang sekitar 300 orang berbalik keluar untuk demonstrasi spontan di alun-alun di luar parlemen, memegang tanda-tanda berkata, "Itu bukan Swiss," menempatkan lilin di depan sebuah model menara menara lain dan membuat bentuk dari lilin sendiri. Sebagai bentuk keperihatinan mereka.

Referendum oleh nasionalis Partai Rakyat Swiss berlabel menara sebagai simbol kekuatan politik Islam meningkat yang suatu hari nanti mengubah Swiss menjadi negara Islam. Inisiatif ini disetujui 57,5-42,5 persen oleh beberapa 2.67 juta pemilih.

Muslim terdiri dari sekitar 6 persen dari Swiss yang 7,5 juta orang. Banyak pengungsi dari perang Yugoslavia tahun 1990-an tapi hanya sedikit diantara mereka yang menjalankan ibadah mereka yang sesungguhnya.

Walaupun demikian masih ada empat negara bagian yang ada menara mesjid yang masih bisa kumandangkan suara Azan tapi tidak banyak pengaruh terhadap larangan dari pemerintahnya karena dilakukan hampir secara tradisional saja.

Ada keluhan dari para pejabat lokal setempat dan kelompok hak asasi manusia dengan poster-poster kampanye yang menunjukkan menara naik seperti rudal dari bendera Swiss di samping seorang wanita berjilbab sepenuhnya. Kata pendukung pertumbuhan populasi Muslim menyaring negara "karena umat Islam tidak hanya praktik agama." Yang se-olaha ada kiprah politik lain untuk kekuasaan Politik.
.
Kegelisahan kaum minoritas Muslim telah tumbuh bergelombang di seluruh Eropa dalam beberapa tahun terakhir, menyebabkan perubahan hukum di beberapa negara. Ada telah pindah ke perancis melarang penuh meliputi tubuh panjang dikenal sebagai burqa. Beberapa negara Jerman telah memperkenalkan larangan jilbab bagi perempuan Muslim mengajar di sekolah umum. Menara masjid dan proyek-proyek konstruksi di Swedia, Perancis, Italia, Austria, Yunani, Jerman dan Slovenia telah dipenuhi oleh protes.

Tapi larangan Swiss di menara, yang disponsori oleh negara partai politik terbesar, adalah salah satu reaksi yang paling ekstrem.

"Ini suatu hal yang sangat menyedihkan bagi kebebasan beragama, khususnya bagi kaum minoritas muslim di Eropa. Sebuah amandemen konstitusi yang ditargetkan untuk salah satu komunitas agama yang diskriminatif dan menjijikkan."

Karena keputusan tersebut menjadkan gaung kenegara-negara Eropa lainnya.

Suatu Amnesty International mengatakan suara melanggar kebebasan beragama dan mungkin akan dibatalkan oleh Swiss Mahkamah Agung atau Mahkamah Eropa untuk Hak Asasi Manusia.

Ada tujuh anggota kabinet yang memimpin pemerintah Swiss telah berbicara keras menentang inisiatif tapi pemerintah menyatakan menerima suara dan akan segera menerapkan larangan pembangunan menara.

Dikatakan bahwa "Muslim di Swiss mampu mempraktikkan agama mereka sendiri atau dalam komunitas dengan orang lain, dan hidup menurut keyakinan mereka seperti sebelumnya." Ini mengambil langkah tidak biasa menerbitkan siaran pers dalam bahasa Arab serta Jerman, Perancis, Italia dan Inggris.

Ada hal sangat kontras dengan jajak pendapat, yang terakhir diambil 10 hari yang lalu, yang menunjukkan 37 persen mendukung usulan tersebut. Para ahli mengatakan sebelum pemungutan suara bahwa mereka takut Swiss itu berpura-pura selama pemungutan suara bahwa mereka menentang larangan karena mereka tidak ingin terlihat tidak toleran.

"Para pendukung larangan telah mencapai sesuatu semua orang ingin mencegah, dan itu adalah untuk mempengaruhi dan mengubah hubungan Muslim dan integrasi sosial mereka dengan cara yang negatif,
"Muslim memang tidak akan merasa aman lagi."

Partai Rakyat telah berkampanye sebelumnya melawan imigran dengan poster-poster kampanye yang menunjukkan domba putih menendang kambing hitam dari bendera Swiss dan yang lain dengan tangan cokelat penuh semangat untuk meraih paspor Swiss.

Gambaran lain yang terjadi Jenewa masjid ini dirusak ketika seseorang melemparkan pot cat merah muda di pintu masuk. dan sebuah kendaraan dengan pengeras suara melewati kawasan meniru panggilan muazin untuk berdoa, dan perusuh merusak sebuah mosaik ketika mereka melemparkan bebatuan pada bangunan mesjid setempat.

Lantas pertanyaanya bagaimana kaum muslim kita khususnya di Indonesia ini apa yang yang harus kita perbuat ? Untuk sementara waktu memang kita hanya perihatin den

Label: